Cara Menulis Proposal Penelitian Lengkap untuk Lanjut Studi
Bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti doktoral atau PhD, serta jenjang master maka seringkali diminta untuk membuat proposal penelitian. Dokumen ini sangatlah penting, karena itu perlu dipersiapkan dengan baik. Permasalahannya, mungkin kamu seperti juga saya, belum mengetahui bagaimana cara menulis proposal penelitian?
Beruntung sekali, beberapa waktu lalu saya menemukan panduan untuk menulis proposal penelitian dari situs The University of Sydney. Berikut ini saya coba terjemahkan dan infokan beberapa hal yang penting dari panduan tersebut ya.
Apa itu Proposal Penelitian?
Proposal penelitian adalah sebuah dokumen di mana kamu perlu menyampaikan ide atau gagasan mengenai penelitian yang akan dilakukan. Namun, selain itu, di sana kamu juga perlu menyampaikan pertanyaan penelitian serta hasil-hasil yang diharapkan dari penelitian yang akan dilakukan.
Secara singkat, proposal penelitian menjawab pertanyaan ‘apa’ ide dan pertanyaan yang nantinya akan diteliti.
Sebagai catatan, ide dan pertanyaan tersebut haruslah sangat jelas dan dilengkapi dengan berbagai definisi apabila melibatkan berbagai istilah yang tidak umum digunakan.
Selain menjawab pertanyaan ‘apa’ terhadap penelitian yang nantinya akan dilakukan, proposal penelitian juga perlu menjawab ‘kenapa’ penelitian tersebut penting untuk dilakukan.
Sebuah proposal penelitian perlu menjabarkan ‘kenapa’ pertanyaan penelitian dan penelitian yang nantinya akan dilakukan itu penting. Serta nilai-nilai apa yang akan dihasilkan dari penelitian yang akan dilakukan.
Catatan: yang tidak boleh dilakukan dalam proposal penelitian adalah menjawab pertanyaan penelitian. Sebab, penelitian kamulah yang nanti akan menjawab pertanyaan tersebut.
Kenapa proposal penelitian penting?
Proposal penelitian penting karena di dalamnya memberikan gambaran secara garis besar kenapa kamu akan melakukan penelitian.
Artinya, kamu perlu memberikan informasi yang lumayan detail mengenai bagaimana kamu akan melakukan penelitian nantinya, termasuk informasi seperti:
- Pendekatan dan metodologi yang akan digunakan
- Jadwal (timeline) dan kemungkinan tercapainya hasil yang diharapkan (feasibility)
- Berbagai pertimbangan lain yang diperlukan untuk melanjutkan penelitianmu, seperti sumber daya yang diperlukan.
Kamu perlu menganggap proposal penelitian sebagai sarana yang akan membantumu untuk memperjelas ide atau gagasan yang akan diteliti dan mempermudah penelitian yang kelak akan dilakukan.
Berapa panjang proposal penelitian?
Biasanya sebuah proposal penelitian tidak melebihi dua ribu kata. Namun, kamu perlu melakukan pengecekan dengan syarat-syarat yang diperlukan dari kampur, supervisor, atau koordinator penelitian.
Sedikit catatan mengenai panjang proposal penelitian, kemampuanmu untuk menulis secara jelas, tetapi padat menjadi salah satu indikator yang akan dinilai.
Itu juga menjadi penanda seorang peneliti yang baik nantinya dan akan mendapatkan nilai lebih dari para penilai. Sebab, tidaklah mudah untuk menyampaikan gagasan yang rumit dalam panjang tulisan yang sangat terbatas.
Apa saja yang harus ada dalam sebuah proposal penelitian?
Berikut ini komponen-komponen yang sebaiknya ada dalam proposal penelitian yang Anda buat.
Judul Penelitian
Judul penelitianmu haruslah secara jelas menunjukkan isi dari penelitian yang akan dilakukan nantinya.
Supervisor Penelitian
Sebutkan nama, departemen, fakultas, sekolah, pusat studi atau apa pun itu dari mereka yang setuju untuk menjadi supervisormu.
Jika diperlukan, kamu dapat meminta bantuan supervisormu terlebih dahulu untuk memeriksa dan memperbaiki proposal penelitianmu sebelum penyampaian berkas agar semua telah sesuai dengan ketentuan dan persayaratan yang diminta sesuai dengan disiplin atau topik penelitian ( research stream) yang akan dilakukan.
Model Penelitian
Jelaskan model penelitian yang akan kamu lakukan. Mungkin penelitian tersebut sangat berkaitan dengan disiplin keilmuanmu. Di sini kamu juga bisa menjelaskan gaya dan format penelitianmu, seperti data yang dikumpulkan, kerja lapangan yang akan dilakukan, komposisi, proses penulisan, kinerja sosial, penggunaan multi-media, dan lainnya.
Konon hal ini tidak diperlukan dalam penelitian sains (non-sosial), tetapi supervisor penelitianmu mungkin dapat memandu agar memenuhi kriteria yang diminta dari kampus.
Tujuan dan Sasaran Penelitian
Apa yang ingin kamu capai dari penelitian yang akan dilakukan? Apa tujuan dari penelitian tersebut?
Bagian ini perlu menjelaskan alasan kamu melamar untuk melanjutkan pendidikan dan meraih suatu jenjang tertentu. Misalnya:
- Apakah kamu ingin menjawab kesenjangan dari penelitian-penelitian yang sudah ada saat ini?
- Apakah kamu ingin meneliti sebuah teori dan melakukan pengujian terhadapnya?
- Apakah ada hal-hal yang ingin kamu buktikan atau justru sebaliknya, ditolak?
Untuk mengetahui beberapa hal itu, maka kamu bisa mengawali proses menentukan tujuan ini dengan hasil-hasil yang diharapkan jika penelitian kamu sukses nantinya. Nah, itulah tujuan dari penelitian yang akan kamu lakukan.
Perlu juga dipastikan, bahwa pernyataan atau tujuan yang dituliskan itu fokus dan tidak bercabang-cabang.
Sementara itu, untuk sasaran penelitian, maka ini adalah pendetailan dari tujuan penelitianmu. Sasaran juga bisa berisi berbagai langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil-hasil yang diharapkan.
Sasaran tersebut adalah poin-poin kecil untuk pembuktian dan menjadi penegas atau penjelas dari tujuan penelitian.
Dalam menuliskan sasaran penelitian, maka kamu perlu menggunakan logika atau disampaikan secara logis. Harapannya, sasaran tersebut satu dan yang lain saling berurutan. Sebuah sasaran menjadi awal dari sasaran selanjutnya dan demikian seterusnya. Contohnya, jika kamu ingin mencapai ‘a’ sebelum ‘b’ sebelum ‘c’, maka kamu harus mengurutkan sasaran tersebut menjadi a, b, dan c.
Sinopsis atau Ringkasan Penelitian
Sinopsis adalah sajian singkat atau ringkasan dari rencana atau proposal penelitian yang akan dilakukan.
Sinopsis memberikan kerangka berbagai aspek atau komponen kunci yang akan diteliti serta hasil-hasil yang diharapkan. Dalam ringkasan, disajikan secara singkat ‘apa’, ‘kenapa’, dan ‘bagaimana’, kamu akan melakukan penelitian.
Ada satu cara yang bisa dilakukan untuk mengevaluasi apakah kamu sudah menuliskan sebuah sinopsis yang bagus atau belum. Carilah seseorang untuk membaca ringkasan tersebut tanpa membaca keseluruhan proposal penelitian. Apakah mereka akan mendapatkan gambaran mengenai penelitian yang akan kamu lakukan?
Latar Belakang
Begitu kamu sudah memiliki pertanyaan penelitian yang jelas, tibalah saatnya untuk menjelaskan kenapa penelitian itu penting. Di sini kamu perlu menunjukkan pemahaman mengenai berbagai penelitian yang sudah dan sedang dilakukan untuk topik yang akan diteliti.
Menyajikan konteks atau latar belakang di sekitar topik penelitian melalui revieu terhadap berbagai literatur akan menunjukkan kepada para penilai, bahwa kamu memahami debat, dialog, dan diskusi yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Upaya ini juga memberikan pemahaman mengenai apa saja hal-hal yang sudah diterbitkan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.
Di latar belakang, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu memahami dengan baik mengenai topik yang akan diteliti, penelitian-penelitian yang penting dan sudah dilakukan, termasuk para peneliti yang berpengaruh dalam topik yang akan diteliti.
Tidak kalah penting adalah kamu pun harus menunjukkan bagaimana penelitianmu akan berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti.
Kontribusi Penelitian yang Diharapkan
Di bagian ini, kamu perlu memerhatikan:
- Kenapa atau alasan penelitianmu, pertanyaan penelitianmu, dan hipotesismu itu penting untuk ditanyakan dan diteliti?
- Bagaimana kesenjangan, kekurangan, dan kelemahan penelitian-penelitian yang ada saat ini?
- Apa dampak dari penelitian yang kamu lakukan untuk disiplin atau topik yang kamu teliti?
- Apakah kamu akan memperluas atau menambah pengetahuan pada topik yang sedang diteliti, menerapkan pada konteks baru, menyelesaikan persoalan, menguji sebuah atau beberapa teori, atau menantang teori yang sudah ada?
- Disampaikannya kenapa penelitianmu penting dengan meyakinkan para atau calon pembaca bahwa ada kekurangan/kesenjangan dalam penelitian yang akan dilakukan.
- Apa yang akan menjadi hasil dan juga kontribusi dari penelitian?
- Menunjukkan pengetahuanmu saat ini dan bagaimana menjawab pertanyaan penelitian atau hipotesis akan memperkaya pemahaman dan menghasilkan informasi baru.
- Tunjukkan pula bagaimana penelitianmu menunjukkan kebaruan atau inovasi dan asli atau tidak menjiplak.
Jangan dilupakan juga ya, kamu perlu mengaitkan antara penelitianmu itu dengan fakultas atau universitas atau sekolah di mana kamu akan melamar. Ditambahkan juga penjelasan mengenai supervisor yang sudah kamu pilih dan apa penelitian yang sudah mereka atau kampus mereka lakukan yang akan mendukung penelitianmu.
Kamu perlu menyampaikan alasan-alasan itu untuk menunjukkan bagaimana penelitianmu akan membereikan keuntungan dan berkontribusi pada pengetahuan yang ada saat ini.
Metodologi Penelitian
Meskipun tidak secara detail, tetapi kamu perlu juga memberikan gambaran metodologi dan teknik yang akan digunakan untuk melakukan penelitian nantinya.
Tuliskan apa saja bahan-bahan dan peralatan yang akan digunakan, apa kerangka teori yang akan dimanfaatkan, dan bagaimana kamu akan mengoleksi data.
Penekanan atau perlu pula digarisbawahi kenapa kamu memilih metodologi tersebut, serta kenapa metodologi yang lain mungkin tidak sesuai. Kamu perlu menunjukkan bahwa penelitian awal terhadap berbagai metodologi telah dilakukan dan kenapa metodologi yang terpilih tersebut mampu mencapai tujuan dan menjawab pertanyaan penelitianmu.
Alangkah lebih baiknya ketika menyampaikan metodologi kamu juga menunjukkan keterbatasan-keterbatasan metodologi tersebut beserta langkah-langkah antisipasinya. Termasuk di dalamnya adalah kelayakan, kesesuaian, dan hambatan-hambatan lain yang mungkin terjadi ketika kamu menggunakan metodologi tersebut.
Tidak boleh dilupakan ketika membahas metodologi ini adalah apa persoalan etik yang mungkin muncul serta bagaimana kamu akan mengatasi persoalan tersebut. Selain itu, perlu pula disinggung mengenai keterbatasan sumber daya dan langkah-langkah untuk mengantisipasinya.
Rencana Kerja Penelitian
Rencana kerja adalah komponen yang sangat penting dalam rencana atau proposal penelitianmu. Rencana kerja menunjukkan kelayakan atau kemampuanmu untuk mencapai hasil-hasil penelitian sesuai dengan waktu yang ditentukan dan akan mendukungmu untuk mencapai sasaran penelitian dalam kurun waktu tersebut.
Dalam membuat rencana kerja, tentukan apa capaian besar ( milestone) yang ingin kamu capai di tiap jenjang penelitian dan study-mu.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan jenjang S3 atau doktor adalah antara 3 hingga 4 tahun. Sementara untuk master dengan penelitian sekitar 2 tahun. Itulah waktu yang kamu miliki untuk menyelesaikan penelitian dan perlu dijadikan pertimbangan utama dalam membuat rencana kerja.
Disarankan kamu memiliki satu rencana kerja di mana kamu memberikan berbagai informasi secara detail di tahun pertama. Selanjutnya, kamu bisa menyajikan rencana kerja secara lebih umum ( general) di tahun berikutnya.
Secara umum, kamu perlu menunjukkan bahwa penelitianmu akan selesai dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Sumber Daya Penelitian
Berikan informasi detail mengenai sumber daya yang diperlukan untuk melakukan dan menyelesaikan penelitianmu.
Berikan informasi mengenai peralatan yang dibutuhkan, pengeluaran untuk melakukan kerja lapangan, transportasi, akomodasi, dan rencana pengeluaran anggaran lainnya.
Semua informasi tersebut diperlukan untuk melihat apakah penelitian yang akan kamu lakukan nantinya itu realistis atau tidak dilihat dari kebutuhan anggaran. Informasi tersebut juga diperlukan untuk menentukan berbagai penyesuaian anggaran yang dibutuhkan jika ada.
Daftar Pustaka
Langkah terakhir dalam proses penyusunan rencana atau proposal penelitian adalah dengan menyajikan daftar referensi atau pustaka yang kamu gunakan dalam proposal penelitian tersebut.
Di bagian ini, pastikan tidak ada referensi yang terlupa, belum ditulis, atau justru terlalu banyak. Perlu juga diperhatikan format daftar pustaka yang diminta oleh sekolah, kampus, atau universitas yang kamu tuju.
Melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu S3 menjadi impian saya. Namun, selama ini saya kurang memahami cara menulis proposal penelitian.
Jika kamu mengalami persoalan yang sama, maka semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih banyak untuk University of Sydney yang telah memberikan materi ini di website-nya.
Mari kita saling dukung untuk mengejar impian meraih pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Terima kasih banyak dan salam hangat.
Sridewanto Pinuji
PS: Mungkin Anda tertarik pula untuk membaca mengenai Cara Meningkatkan Pengaruh Akun LinkedIn Anda.
Originally published at https://pinuji.net.