Inilah Berbagai Hal yang akan Terjadi pada Pemimpin

Sridewanto Pinuji
3 min readMar 4, 2021
Photo by jean wimmerlin on Unsplash

Ketika seseorang memimpin, belum tentu dia paham semua hal. Inilah beberapa hal yang akan terjadi pada seorang pemimpin. Hal-hal yang mungkin perlu dikenali dan diantisipasi olehnya.

Pemimpin yang Berdiri Sendiri

Seringkali para pemimpin harus bersedia untuk berdiri sendiri.

Kadang-kadang, durasi waktunya bervariasi. Bisa lama atau sebentar.

Namun, seorang pemimpin-apalagi yang baru-mungkin akan menghadapi tantangan ini.

Dia mungkin belum mengenal dan mengetahui kelebihan dan kekurangan serta karakteristik anggota timnya.

Bisa jadi dia pun belum paham mengenai tugas dan tanggung jawab yang harus diembannya.

Kedua hal itu memerlukan waktu untuk mengenali kelebihan dan kekurangan anggota timnya serta untuk memahami tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakannya.

Akibatnya, seorang pemimpin akan berdiri sendiri untuk beberapa lama sebelum setiap orang yang dipimpinnya akan mendukung di belakangnya.

Baca juga: Lima Strategi untuk Memimpin Saat Tak Seharusnya Memimpin

Pemimpin dan Panutannya

Setiap pemimpin seringkali memiliki mentor atau pelatih atau pemimpin lain yang menjadi panutannya.

Barangkali ketika dia belum menjadi seorang pemimpin, mentor, pelatih, atau pemimpinnya banyak memberikan pengaruh kepada pemimpin tersebut.

Akhirnya, karena pengaruh itu, maka seorang pemimpin sulit terlepas dari bayang-bayang mentor dan pelatih serta pemimpinnya itu sendiri.

Baik itu gaya kepemimpinan, cara berkomunikasi, hingga mengambil keputusan dan melaksanakan pekerjaan tidak atau sulit terlepas dari tokoh panutannya.

Padahal, seiring pergantian zaman maka tantangan dan persoalan yang dihadapi pasti akan berbeda.

Pemimpin dan Tantangan Baru

Pertanyaannya adalah, apakah untuk mengatasi tantangan dan menyelesaikan persoalan itu mampu menggunakan gaya kepemimpinan, cara berkomunikasi, proses pengambilan keputusan, dan eksekusi terhadap pekerjaan yang sama?

Kita ambil saja contoh saat ini, ketika dunia dihadapkan pada pandemi, maka pekerjaan banyak yang dilakukan secara remote atau jarak jauh. Konsep bekerja dari rumah atau work from home pun menjadi marak terjadi.

Bagaimana Seorang Pemimpin Menyikapi Tantangan Baru?

Pemimpin zaman dulu tampaknya kesulitan menyesuaikan diri dengan situasi pandemi dan bekerja berjauhan. Bagi mereka, tatap muka secara fisik tetap tak tergantikan.

Mereka mungkin kesulitan beradaptasi dengan tantangan untuk berkomunikasi tidak langsung dan melalui ruang-ruang virtual. Bisa jadi feel-nya atau rasanya berbeda. Mungkin eksistensi mereka ketika memimpin menjadi tak terasa. Entahlah mana yang benar-benar terjadi pada mereka itu.

Namun, kondisi ini memberikan dampak sebaliknya kepada para pemimpin dari generasi yang lebih muda. Mereka ini justru cukup mudah beradaptasi dengan situasi pandemi. Mereka lebih melek teknologi dan mampu mengoptimalkan berbagai fasilitas untuk mendukung pekerjaan jarak jauh.

Pemimpin muda itu cepat belajar untuk menyesuaikan diri dengan tantangan-tantangan baru dan berbagai tuntutannya. Suatu hal yang mungkin akan menjadi kesulitan bagi para pemimpin dari generasi lama.

Ada hal yang perlu diingat, yaitu: Anda tak akan mengubah keberuntungan dengan menyerupai orang lain.

Artinya kurang lebih adalah ada keunikan tertentu dari seorang pemimpin.

Artinya adalah bahwa seorang pemimpin tidak bisa meniru orang lain.

Artinya adalah meskipun banyak pengaruh kepada seorang pemimpin dari mentor, pelatih, atau pemimpinnya yang lama, tetapi agar berhasil, maka perlu disesuaikan dengan tantangan-tantangan dan kondisi terkini.

Menjadi Pemimpin yang Berbeda

Dengan berbagai tantangan dan kondisi baru, maka seorang pemimpin perlu menjadi orang yang berbeda.

Dengan cara itu, maka dia bisa mengubah keberuntungan, tantangan, persoalan, dan berbagai hal lainnya menjadi pendukung bagi keberhasilannya dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Menjadi pemimpin yang berbeda perlu ditunjukkan melalui berbagai aktivitas selama dirinya memimpin. Aktivitas-aktivitas tersebut hendaknya menjadi suatu representasi atau perwakilan dari perubahan-perubahan yang diinginkan akan terjadi.

Kata Mahatma Gandhi, seorang pemimpin dapat melakukan hal itu dengan menjadi perubahan yang diharap-harapkan.

Sumber tulisan dari https://livingwithconfidence.net/ dengan berbagai perubahan dan tambahan.

Originally published at http://pinuji.net on March 4, 2021.

--

--