Natal, Kenangan Masa Kecil, Pernikahan, dan Kehilangan

Sridewanto Pinuji
2 min readDec 24, 2022

--

Momen Natal memberikan kenangan yang beragam untuk saya dan keluarga.

Pertama, Natal dan Kenangan Masa Kecil.

Saat Natal bertahun lampau, Bapak akan mengajak saya dan adik berkunjung ke rekan-rekan kerjanya yang merayakan Natal.

Peristiwa itu menjadi kenangan tersendiri, karena untuk saya kecil yang cakupan penjelajahannya saat itu hanya sampai tingkat kota kecamatan, momen Natal memungkinkan saya untuk sedikit lebih jauh pergi ke kecamatan sebelah dan ke kota. Natal juga menyenangkan, karena seperti memiliki lebaran kedua, ketika makanan tersaji di meja, boleh minum sirup, kadang-kadang dapat tambahan uang saku.

Namun, di antara itu semua, mungkin yang paling penting adalah ketika momen Natal kala itu menjadi pelajaran pertama mengenai keberagaman. Bahwa, manusia di dunia ini tak hanya berlebaran, tetapi juga merayakan Natal. Bahwa, manusia di dunia ini perlu hidup berdampingan, saling mengenal, dan memahami.

Kedua, Natal dan Pernikahan.

Tepat pada saat Natal tahun 2010, saya melangsungkan pernikahan. Peristiwa ini tentu menjadi kenangan sangat berarti untuk saya.

Satu di antara misteri kehidupan adalah tentang jodoh. Momen pernikahan kemudian menjadikan perihal jodoh itu menjadi nyata.

Namun, kamu boleh bertanya kepada siapa saja yang telah menikah. Di antara rangkaian perjodohan, justru momen menjelang pernikahan menjadi masa yang paling penuh tantangan.

Syukurlah, semua itu telah dilewati bertahun lalu. Kini tinggal memperkuat komitmen, tumbuh bersama, dan memupuk cinta bersama istri dan putri-putri kesayangan.

Ketiga, Natal dan Kehilangan.

Rupanya tak lengkap rasa Natal jika tak merasakan kehilangan. Tepat sehari setelah Natal pada tahun 2016, saat itu pula Bapak Mertua meninggal dunia.

Setelah beliau sakit beberapa waktu, senja itu hampir magrib ketika Bapak Mertua menghembuskan napas terakhirnya. Ini mungkin momen kehilangan yang kemudian menjadi pelajaran, bahwa bahagia dan sedih seperti berjalan beriringan dan berganti-ganti saja.

Akhirnya, apa pun kenangan Natal, semoga membawa kedamaian dan ketenangan di hati kita.

GBU.

--

--

No responses yet