Upaya untuk Memprediksi dan Memprakirakan Kejadian Bencana

Sridewanto Pinuji
2 min readJan 11, 2021

--

Photo by Yosh Ginsu on Unsplash

Memprediksi kejadian bencana seperti gempabumi melibatkan informasi berupa tanggal, waktu, dan besaran yang sangat spesifik dan detail dari suatu kejadian.

Ini berbeda dengan memprediksi di mana atau seberapa sering suatu kejadian, seperti banjir akan terjadi.

Sebuah prakiraan di sisi lain memiliki derajat kepastian. Prakiraan cuaca untuk besok mungkin akan mengatakan, “Ada 40% peluang terjadinya hujan.”

Mempelajari bagaimana melakukan prediksi suatu kejadian bencana diperlukan, sehingga kita dapat meminimalkan kerugian dan korban.

Pada beberapa kejadian bencan alam, kita memiliki cukup informasi untuk melakukan prediksi atau memprakirakan kejadian bencana tersebut secara akurat.

Ketika informasi yang tersedia tidak cukup, hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah memberikan informasi wilayah di mana kejadian bencana pernah terjadi dan mengubahnya menjadi informasi di mana dan kapan kejadian yang sama di masa datang mungkin akan terjadi.

Jika kita mengetahui peluang dan kemungkinan dampak dari suatu kejadian di tempat tertentu, kita dapat menilai risiko dari kejadian tersebut pada masyarakat dan propertinya. Meskipun kita tidak dapat memprediksi secara akurat kapan kejadian tersebut akan terjadi.

Dampak dari kejadian bencana dapat dikurangi jika kita mampu memprakirakan atau memprediksi dan jika kita mampu menerbitkan peringatan.

Upaya untuk melakukan hal itu melibatkan beberapa elemen berikut ini:

  • Mengidentifikasi lokasi di mana kejadian bencana mungkin akan terjadi.
  • Menentukan peluang suatu kejadian dengan kekuatan tertentu akan terjadi.
  • Mengobservasi kejadian bencana di masa lampau.
  • Memprediksi dan memprakirakan kejadian di masa datang.
  • Memberikan peringatan kepada masyarakat.

Originally published at http://pinuji.net on January 11, 2021.

--

--

No responses yet